Kota Makassar, dengan laju urbanisasi tinggi dan keterbatasan lahan, memerlukan solusi yang menggabungkan pertanian tanaman dan akuakultur dalam satu siklus tertutup. Integrated Urban Farming System (IUFS) memanfaatkan bekas air wuduh dari masjid dan lahan komunitas berupa vertikal farming dan kolam akuaponik, Estimasi target uji coba diharapkan dapat menghasilkan hingga 1 kuintal sayur dan 50 kg ikan lele per siklus sambil menghemat air sekitar 15 %. Selanjutnya respon dan partisipasi jamaah dan warga membuka peluang edukasi lingkungan dan pemberdayaan komunitas. Sedangkan penerapan kebijakan insentif serta pedoman ISO 14001:2015 akan menjamin tata kelola lingkungan terintegrasi. Dengan kemitraan akademik– komunitas dan model pembiayaan mikro, IUFS dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengukuhkan citra Makassar sebagai kota ekologis.
Copyrights © 2025