Studi ini dilaksanakan untuk meneliti seberapa besar kontribusi nilai jual sembilan komoditas Sembilan bahan pokok yakni, daging ayam, beras, telur ayam, bawang merah, gula pasir, bawang putih, cabai rawit, daging sapi, minyak goreng, dan telur ayam. dalam memengaruhi taraf inflasi di Provinsi Gorontalo selama kurun waktu 2020 hingga 2024. Sumber informasi nilai jual sembako ditemukan dari Sistem Informasi Harga Pangan Strategis (PIPHS). Sementara itu, sumber informasi mengenai inflasi diambil dari terbitan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo. Output analisis menunjukkan bahwa tiga komoditas, yaitu beras, bawang merah, dan bawang putih, memiliki kontribusi negatif dalam memengaruhi inflasi. Di antara ketiganya, beras memberikan kontribusi penurunan inflasi paling besar, yakni sejumlah 1,6%. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan nilai jual beras secara relatif dapat membantu menahan laju inflasi di daerah tersebut. Sebaliknya, enam komoditas lainnya, daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir menunjukkan kontribusi positif dalam memengaruhi inflasi, yang berarti kenaikan nilai jual komoditas-komoditas ini berpotensi mendorong inflasi. Dari keenamnya, daging sapi tercatat sebagai komoditas dengan dampak inflasi paling signifikan, dengan kontribusi sejumlah 2,8%, menunjukkan sensitivitas nilai jual komoditas tersebut dalam memengaruhi dinamika inflasi regional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025