Jurnal Komunikasi Nusantara
Vol 7 No 1 (2025)

Analisis Fenomenologi Komunitas Marah-Marah Sebagai Media Emotional Expression di Media Sosial X

Sari, Syifa Naurah (Unknown)
Wibowo, Arif Ardy (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Jun 2025

Abstract

This study aims to understand how the Komunitas Marah-Marah on the social media platform X functions as a space for emotional expression and shapes social dynamics. The central problem addressed is how community members express their anger and how this affects social relationships and the construction of shared meaning. The research employs Alfred Schutz’s phenomenological approach, using in-depth interviews with ten informants who actively participate in the community. The findings show that while the community offers a space for members to release their anger, participation does not always involve direct interaction—some individuals take part solely as observers. Furthermore, although there is an expectation of emotional support, responses within the community are sometimes negative or even escalate tensions. This study concludes that the Komunitas Marah-Marah acts as a semi-protected space, allowing individuals to express anger and feel connected with others who share similar emotions. Future research should focus more closely on the psychological effects of active involvement in such communities and how social media platforms can develop more adaptive and emotionally supportive spaces for expression. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Komunitas Marah-Marah di media sosial X berfungsi sebagai ruang ekspresi emosi dan membentuk dinamika sosial. Masalah yang diangkat adalah bagaimana anggota komunitas mengekspresikan kemarahan mereka dan pengaruhnya terhadap hubungan sosial serta pembentukan makna bersama. Metode yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi Alfred Schutz dengan wawancara mendalam terhadap sepuluh informan yang terlibat aktif dalam komunitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun komunitas ini memberikan ruang bagi anggota untuk melepaskan perasaan marah mereka, partisipasi tidak selalu melibatkan interaksi langsung, dengan beberapa individu hanya berperan sebagai pengamat. Lebih lanjut, meskipun terdapat ekspektasi dukungan emosional, respons dalam komunitas ini terkadang bersifat negatif atau bahkan memperburuk ketegangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Komunitas Marah-Marah berfungsi sebagai ruang semi-terlindungi yang memungkinkan individu mengekspresikan perasaan marah dan merasa terhubung dengan orang lain yang serupa. Penelitian kedepannya sebaiknya lebih menyoroti pengaruh psikologis dari keterlibatan dalam komunitas ini, serta bagaimana media sosial dapat mengembangkan ruang ekspresi yang lebih adaptif dan mendukung kesehatan emosional penggunanya.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jkn

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Komunikasi Nusantara (JKN) merupakan jurnal ilmu komunikasi yang diterbitkan oleh Unitri Press Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Jurnal Komunikasi Nusantara menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam bentuk naskah hasil penelitian atau kajian teori dan konsep.. Jurnal Komunikasi ...