Abstrak Pendahuluan: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. KDRT, seperti memukul, menendang, dan memaki-maki dengan ucapan kotor. Tujuan Penelitian: untuk mengetahuai Persepsi Wanita Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Dusun Jambe Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk. Methode: Desain penelitian deskriptif, populasi penelitian 403 responden dengan sampel 40 responden besar sampel didapatkan dengan menggunakan rumus Besar sampel dalam penelitian ini diambil sebagian dari subjek populasi, apabila populasi <100 maka subjek diambil semua sedangkan jika subjek lebih dari 100 maka diambil antara 10-15% atau 20-25% dari hasil populasi. Teknik sumpling dengan purposive sampling. Variabel penelitian persepsi wanita tentang KDRT. Penelitian dilaksanakan 3 April–20 April 2024, menggunakan instrumen kuesioner. Analisa data menggunakan rumus persentase dan diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil penelitian: didapatkan seluruh responden mempunyai persepsi positif yang bermakna negatif 100% bahwa responden memberi penilaian yang benar atau positif. Tindakan KDRT sebagai objek yang negatif adalah sesuatu hal yang tidak baik dilakukan dalam rumah tangga Kesimpulan: Wanita dalam mempersepsikan kekerasan dalam rumah tangga. dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, pernah mendapat informasi, sumber mendapatkan informasi, diharapkan wanita yang sudah mempunyai persepsi yang positif tentang KDRT dapat berbagi informasi kepada wanita lain sehingga meningkatkan pengetahuan atau informasi tentang bahaya dan penyebabnya KDRT. Abstract Introduction: Domestic Violence (DV) is any act against a person, especially women, which results in physical, sexual, psychological misery or suffering, and neglect of the household including threats to commit acts, coercion, or unlawful deprivation of liberty within the scope of the household. Domestic violence, such as hitting, kicking, and cursing with dirty words. Research Objective: to determine Women's Perceptions of Domestic Violence in Jambe Hamlet, Sugihwaras Village, Prambon District, Nganjuk Regency. Method: Descriptive research design, research population 403 respondents with a sample of 40 respondents, the sample size was obtained using the formula The sample size in this study was taken from part of the population subjects, if the population <100 then all subjects were taken, while if the subjects were more than 100 then between 10-15% or 20-25% of the population results were taken. Summing technique with purposive sampling. Research variables women's perceptions of domestic violence. The study was conducted April 3–April 20, 2024, using a questionnaire instrument. Data analysis using percentage formula and interpreted quantitatively. Research results: all respondents have a positive perception that means negative 100% that respondents gave a correct or positive assessment. Domestic violence as a negative object is something that is not good to do in the household Conclusion: Women in perceiving domestic violence. influenced by several factors, namely age, education, occupation, ever received information, sources of information, it is hoped that women who already have a positive perception of domestic violence can share information with other women so as to increase knowledge or information about the dangers and causes of domestic violence.
Copyrights © 2025