Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bioplastik berbasis pati dari limbah jagung dan singkong yang ramah lingkungan, serta menguji kemampuan degradasinya di lingkungan tanah dan air. Pembuatan bioplastik dilakukan dengan mencampurkan pati dengan gliserol sebagai bahan pelunak dan seng oksida (ZnO) sebagai zat antibakteri. Campuran bahan dipanaskan dan dicetak menjadi lembaran plastik, lalu dikeringkan hingga siap diuji. Pengujian dilakukan untuk mengetahui ketebalan, kekuatan tarik, daya serap air, serta kemampuan bioplastik terurai secara alami. Hasil menunjukkan bahwa bioplastik yang dihasilkan bersifat lentur, tidak rapuh, dan mampu terdegradasi sempurna hingga 100% dalam waktu 15 hari. Daya serap air yang tinggi mempercepat proses penguraian, namun membuat ketahanannya terhadap air menjadi rendah. Sementara itu, uji tarik menunjukkan bahwa bioplastik cenderung kaku dan kurang elastis. Secara keseluruhan, bioplastik ini memiliki potensi sebagai pengganti plastik konvensional untuk produk sekali pakai, khususnya kemasan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa limbah pertanian lokal dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku yang murah, melimpah, dan berkelanjutan untuk menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan
Copyrights © 2025