Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar proksimat pada tepung maggot (Hermetia illucens) dari hasil ekstraksi menggunakan dua jenis pelarut, yaitu methanol dan ethanol, sebagai variabel dalam penelitian ini, sampel maggot yang digunakan diperoleh dari PT. Berkah Salama Jaya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan perbandingan pelarut ethanol dan methanol dalam ekstraksi sampel. Parameter yang diamati adalah kandungan proksimat maggot yang telah di ekstraksi, analisis kimia dilakukan untuk menganalisis kandungan maggot meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan kadar karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein dari hasil ekstraksi menggunakan pelarut ethanol sebesar 14,71% dan hasil ekstraksi menggunakan pelarut methanol mengandung protein sebesar 14,008%, kadar lemak yaitu 1,77% dan 3.689%, Kadar air berkisar 56,26% - 55,83%, kadar abu adalah 9,7% dan 9,9% dan kadar karbohidrat adalah 17,56% dan 16,37%. hasil analisis tersebut, tepung maggot yang diekstraksi menggunakan pelarut ethanol dan methanol memiliki kadar protein dan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung maggot yang tidak diekstraksi. Meskipun kadar protein pada kedua sampel masih cukup tinggi, tidak mencapai kriteria sebagai sumber pakan yang baik. Namun, kedua sampel tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif pakan dengan mempertimbangkan kandungan karbohidratnya
Copyrights © 2025