Abstrack: Reproductive Health of indigenous Papuan women in KB Village in Sorong Regency is related to the Cultural environment. Objective: to analyze the relationship between the cultural environment and the reproductive health status of indigenous Papuan women. Research method: qualitative descriptive presented in the form of frequency distribution and to test the closeness of the relationship between variables is done through the Spearman test. The variables studied were the Cultural Environment and the Reproductive Health Degrees of Indigenous Papuan Women. This research is a case study in Kampung KB, Sorong Regency. Determination of population using purposive sampling method. Results: The cultural environment has a very strong relationship with the degree of female reproductive health because the significance value is at the 99% confidence level. Researchers did not link the reproductive health status of indigenous Papuan women with maternal mortality and infant mortality rates. Key words: relationship of cultural environment, women's reproductive health Abstrak Kesehatan Reproduksi wanita orang asli Papua pada Kampung KB di Kabupaten Sorong berhubungan dengan lingkungan Budaya. Tujuan: menganalisis hubungan lingkungan budaya dengan derajat kesehatan reproduksi wanita orang asli Papua. Metode penelitian: deskriptif kualitatif yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan untuk menguji keeratan hubungan antar variabel dilakukan melalui uji Spearman. Variabel yang diteliti yaitu Lingkungan Budaya serta Derajat Kesehatan Reproduksi Wanita Orang Asli Papua. Penelitian ini merupakan studi kasus di Kampung KB Kabupaten Sorong. Penentuan Populasi menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil: Lingkungan Budaya memiliki hubungan sangat kaut terhadap Derajat Kesehatan Reproduksi Wanita karena nilai signifikasi berada pada tingkat kepercayaan 99%. Peneliti tidak menghubungkan derajat kesehatan reproduksi wanita orang asli Papua dengan Angka Kematian Ibu melahirkan dan Angka Kematian Bayi. Kata kunci: hubungan lingkungan budaya, kesehatan reproduksi wanita
Copyrights © 2025