Melon (Cucumis melo L.) merupakan  buah yang memiliki beberapa kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Melon jenis cantaloupe merupakan salah satu sumber vitamin C, vitamin A, kalium, vitamin B6, asam folat, dan niasin. Kandungan vitamin A dan vitamin C pada buah melon jenis cantaloupe masing-masing adalah 54% dan 49% dari angka kecukupan gizi harian. Untuk mempertahankan mutu buah melon salah satu teknologi yang bisa diterapkan adalah pembekuan lambat. Penyimpanan beku pada suhu sekitar -18°C dan di bawahnya dapat mencegah kerusakan mikrobiologi, dengan  syarat tidak terjadi fluktuasi suhu yang terlalu besar. Sehingga diduga lebih efektif dengan metode pembekuan secara lambat. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan satu factor, yaitu waktu penyimpanan yang terdiri dari atas tiga taraf ( hari ke-0, hari ke-3 dan hari ke-6) yang dilakukan dengan tiga kali ulangan. Berdasarkan dari hasil penelitian, pembekuan dapat mempengaruhi sifat fisik dan mutu dari irisan buah melon. Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada penyimpanan hari ke 6 dengan nilai 2,57%. Pada Asam tertitrasi nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan pembekuan hari ke 6 dengan nilai 4,66%. Pada uji total    padatan terlarut, grafik semakin menurun, dengan nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan beku 0 hari dengan nilai rata – rata 4. Sedangkan nilai terendah terdapat pada penyimpanan pembekuan hari ke 6 dengan nilai rata – rata 4. Uji total pH irisan buah melon semakin meningkat selama penyimpanan beku 6 hari, dengan nilai rata – rata 6,9. Selanjutnya untuk dari hasil uji mutu organoleptik meliputi rasa, warna, kenampakan (tekstur), dan aroma didaptkan grafik dari masing – masing uji semakin menurun. Hal ini diduga karena panelis tidak menyukai irisan buah melon yang dibekukan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023