Banyak data menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh tanpa sosok ayah yang terlibat dalam pengasuhan. Padahal, peran ayah dalam pengasuhan anak dinilai memiliki dampak luar biasa pada tumbuh-kembang anak. Dengan melibatkan tiga ayah baru yang memiliki anak usia 0-3 tahun, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi persepsi dan keterlibatan mereka dalam pengasuhan serta dinamikanya dalam melalui masa transisi selama menjadi ayah baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologis, data dikumpulkan dengan photo-elicitation interview (PEI), lalu dianalisis menggunakan interpretative phenomenlogical analysis (IPA). Dari proses penelitian dan analisis data didapatkan bahwa ayah baru mengalami banyak perasaan yang silih berganti, proses penyesuaian diri yang melibatkan banyak aspek. Menjadi ayah baru adalah proses transisi yang cukup berat, tetapi karena didukung banyak faktor, proses tersebut menjadi lebih bermakna untuk dilalui dan memberikan banyak pembelajaran. Para ayah cenderung bersyukur bisa mendapatkan kesempatan dan dipercayai oleh Yang Mahakuasa untuk menjadi ayah.
Copyrights © 2025