Konsep Health Promoting Hospitals (HPH) yang diperkenalkan oleh WHO pada tahun 1988 menekankan promosi kesehatan sebagai bagian integral dari layanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan promosi kesehatan di bagian rawat jalan RSUD ODSK, Sulawesi Utara, dengan menggunakan model PRECEDE-PROCEED fase lima dan enam. Pendekatan kualitatif diterapkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama rumah sakit. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa rumah sakit telah mengeluarkan kebijakan resmi yang mendukung promosi kesehatan, termasuk pembentukan unit khusus. Namun, tidak ada prosedur operasi standar (SOP). Pemberdayaan internal dan advokasi internal telah dimulai, tetapi tidak ada rencana formal untuk kemitraan atau advokasi eksternal. Sumber daya manusia untuk promosi kesehatan tidak memadai dan tidak memiliki pelatihan formal. Infrastruktur masih terbatas, menunggu alokasi anggaran di masa mendatang. Upaya pengembangan teknologi telah dimulai melalui platform digital. Dukungan dari manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan bertindak sebagai faktor pemungkin, sedangkan fasilitas yang terbatas, pendanaan yang tidak mencukupi, dan personel yang multitasking menimbulkan hambatan yang signifikan. Kesimpulannya, meskipun ada kebijakan yang mendukung, implementasi kegiatan promosi kesehatan di departemen rawat jalan masih belum optimal karena keterbatasan sumber daya, infrastruktur, dan pendanaan.
Copyrights © 2025