Udara merupakan salah satu unsur penting bagi lingkungan dan menjadi lebutuhan utama untuk menopang kehidupan makhluk hidup. Proses metabolisme pada makhluk hidup tidak mungkin berlangsung tanpa oksigen yang diambil dari udara. Selain oksigen, udara juga mengandung zat lain seoerti karbon monoksida, kabron diaksida, formaldehhida, jamur, virus, dan sebagainya. Zat-zat tersebut masih dapat dinetralisir selama berada dalam batas aman, namu ketika melebihi ambang batas, proses netralisasi akan terganggu. Peningkatan kandungan zat-zat tersebut di udara umumnya diakibatkan oleh aktivitas manusia. Di tahun 2019 indonesia mencapai titik pencemaran udara terburuk yang sudah mencapai titik merah yang menandakan tidak sehat nya udara yang ada pada DKI Jakarta. Salah satu cara untuk memantau informasi mengenai kualitas udara adalah dengan menggunakan metode klasifikasi. Pada penelitian ini klasifikasi dilakukan menggunakan dataset ISPU pencemaran udara Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2019 sampai tahun 2022. Klasifikasi yang tepat dapat sangat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan polusi agar sesuai dengan standar kualitas udara yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Dalam penelitian ini, model klasifikasi yang digunakan adalah random forest, dengan lima atribut yaitu PM10, SO2,NO, O3, dan CO2, serta kategori sebagai target label. Kata kunci— Udara, DKI Jakarta, ISPU, Klasifikasi, Random Forest
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025