Insomnia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami perubahan kuantitas dan kualitas pola tidur sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan dan penurunan produktivitas. Efek jangka panjang dari insomnia dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengurangi insomnia pada penderita penyakit kronis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan one-group pre-test and post-test design. Populasi penelitian adalah seluruh penderita insomnia dengan penyakit kronis yang berkunjung ke Praktik Akupunktur “CM” di Pasuruan pada bulan April-Mei 2025. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel independen berupa intervensi akupunktur, yaitu tindakan terapi dengan penusukan jarum pada titik akupunktur. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat insomnia pada penderita penyakit kronis yang diamati melalui perubahan kualitas tidur sebelum dan sesudah intervensi. Instrumen pengukuran menggunakan Insomnia Severity Indeks. Metode analisis data menggunakan Uji paired T-Test untuk membandingkan data sebelum dan sesudah intervensi akupunktur. Hasil analisis statistik menggunakan Uji paired T-Test diperoleh nilai signifikansi Sig. (2-Tailed) = 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima, yang menunjukkan bahwa terapi akupunktur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan insomnia pada pasien penyakit kronis di Praktik Akupunktur “CM” Pasuruan. Hasil penelitian menjukkan bahwa intervensi akupunktur efektif dalam menurunkan Tingkat insomnia pada penderita penyakit kronis. Dengen demikian, akupunktur dapat menjadi salah satu alternatif terapi nonfarmakologis yang bermanfaat dalam menangani insomnia pada penderita penyakit kronis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025