Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal pada pasangan belum memiliki keturunan. Komunikasi interpersonal mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyelesaian konflik dan upaya mempertahankann keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini menitikberatkan pada komunikasi interpersonal dalam menyelesaikan konflik dalam mempertahankan keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam disertai observasi terhadap informan. Pada penelitian ini digunakan Teori Penitrasi Sosial untuk melihat komunikasi interpersonal yang terjalin sebagai aspek penting dalam membentuk keluarga yang harmonis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang baik di sertai self-disclosure dan empati terhadap pasangan, mempengaruhi keharmonisan dan mempererat komitmen pada pasangan involuntary childlessness. Komunikasi Interpersonal yang mendalam dan terbuka akan menimbulkan hubungan yang lebih lekat dan menciptakan harmonisasi pada pasangan involuntary childlessness. Hal ini akan menjadi sangat penting dalam menghadapi konflik yang muncul akibat dari dampak negative yang muncul dari keadaan involuntary childlessness.Semakin terbuka self-disclosure yang diterapkan dan semakin baik empati yang ada, maka semakin harmonis rumah tangga dari pasangan involuntary childlessness.
Copyrights © 2025