Penelitian manajemen rantai pasok jeruk di lahan pasang surut dengan kondisi lahan marginal sangat penting dilakukan. Hal ini disebabkan investasi dan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan cukup besar. Kondisi tersebut menyebabkan cost per unit menjadi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip majamen rantai pasok jeruk (SCM) dalam usahatani jeruk, agar distribusi jeruk dari produsen kekonsumen menjadi efektif dan efisien, sehingga petani dan konsumen jeruk memperoleh harga yang layak. Manajemen rantai pasok jeruk di Kabupaten Barito Kuala berdasarkan analisis indeks, diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,58 sesuai dengan kriteria, termasuk kedalam kurang sesuai dengan prinsip-prinsip SCM. Hal ini disebabkan pemahaman petani jeruk terhadap konsumen, dan distribusi margin kurang sesuai prinsip SCM dengan nilai indeks masing-masing sebesar 0,50. Hal yang sama terjadi hubungan yang efektif antar pelaku rantai pasok  dengan nilai indeks cukup rendah hanya sebesar 0,33 sehingga tidak sesuai dengan prinsuf SCM. Sementara itu penyediaan jeruk dengan baik dan benar, ketersediaan logistik dan komunikasi dan informasi antar pelaku pemasaran jeruk dengan nilai indeks di atas 0,60 sehingga sudah sesuai dengan prinsip SCM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025