<![CDATA[Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit (CPO) melibatkan beberapa tahapan, yaitu penimbangan, sortasi, perebusan, pengepresan, pemurnian, dan penyimpanan. Selain itu, minyak kelapa sawit juga dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk turunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti sabun, minyak inti sawit (PKO), pakan ternak, dan produk tekstil. Di stasiun klarifikasi, mesin-mesin yang digunakan sudah berusia tua, termasuk mesin press/kempa, yang berdampak pada kondisi lingkungan kerja yang kurang optimal. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi karyawan dalam bekerja, sehingga berdampak pada penurunan kualitas CPO. Faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan kualitas CPO meliputi bahan baku, metode kerja, tenaga kerja, mesin, dan lingkungan kerja. Namun, faktor yang memiliki pengaruh paling besar adalah kondisi mesin, tenaga kerja, dan kualitas bahan baku. Penanganan buah kelapa sawit setelah panen harus dilakukan dengan baik untuk menghindari kerusakan, seperti benturan yang dapat menyebabkan memar pada buah. Kerusakan tersebut dapat merangsang aktivitas enzim dan mempercepat pembentukan asam lemak bebas, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas CPO yang dihasilkan.]]>
Copyrights © 2025
