UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan transaksi penjualan yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat penerimaan aplikasi kasir digital Pawoon di Café Orter menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Model ini menilai lima dimensi: kemudahan penggunaan, kemanfaatan, sikap terhadap penggunaan, niat perilaku, dan penggunaan aktual. Data dikumpulkan melalui kuesioner Likert kepada 16 responden yang merupakan pengguna aplikasi Pawoon di Café Orter. Analisis dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, regresi linier, serta uji asumsi klasik menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Pawoon diterima dengan baik, terbukti dari nilai validitas dan reliabilitas yang tinggi, serta tidak terdapat pelanggaran asumsi klasik. Variabel kemudahan penggunaan dan kemanfaatan secara signifikan memengaruhi niat untuk terus menggunakan aplikasi. Penggunaan Pawoon membantu meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat transaksi, dan mengurangi kesalahan pencatatan. Meskipun terdapat tantangan awal seperti adaptasi dan pelatihan, aplikasi ini terbukti efektif sebagai solusi digital untuk mendukung pengelolaan transaksi pada UMKM. Penelitian ini memberikan masukan penting bagi UMKM dalam memilih teknologi kasir digital berbasis pendekatan TAM.
Copyrights © 2025