Penelitian ini menganalisis pengaruh strategi investasi pasif dan aktif terhadap kinerja portofolio perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan 10 perusahaan, dengan analisis regresi menggunakan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kedua strategi dalam mempengaruhi kinerja portofolio, meskipun perusahaan dengan strategi aktif memiliki rata-rata nilai saham yang lebih tinggi. Tingginya volatilitas pasar Indonesia dan biaya transaksi yang lebih besar pada strategi aktif menjelaskan hasil ini. Dengan demikian, strategi pasif lebih direkomendasikan bagi investor yang mencari pengelolaan portofolio dengan risiko dan biaya yang lebih rendah dalam jangka panjang.
Copyrights © 2025