Keterbatasan sumber daya manusia menjadi hambatan dalam pengelolaan Desa Wisata di Desa Leuwikujang dalam memanfaatkan potensi alam sebagai objek wisata. Pada tahun 2020, potensi alam tersebut menjadi alternatif pendakian saat mayoritas pendakian gunung ditutup, sehingga dalam pengelolaanya tidak dapat dilakukan oleh satu aktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan hubungan interaksi stakeholders dalam pengelolaan Desa Wisata Leuwikujang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan datanya. Hasil penelitian ini adalah peran stakeholders terbagi menjadi tiga yaitu 1) stakeholders primer terdiri dari empat aktor yang berperan sebagai koordinator, fasilitator, dan implementer, 2) stakeholders kunci terdiri dari tiga aktor yang berperan sebagai policy creator, koordinator, dan fasilitator, 3) stakeholders sekunder terdiri dari empat aktor yang berperan sebagai koordinator dan fasilitator. Hubungan interaksi stakeholders dalam pengelolaan Desa Wisata di Desa Leuwikujang ditunjukan melalui kemitraan mutualistik yang memberikan manfaat atau dampak positif satu sama lain.
Copyrights © 2025