Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk semakin bergantung pada teknologi, termasuk dalam pelaksanaan kewajiban spiritual seperti pembayaran zakat. Zakat online (e-zakat) memungkinkan muzaki membayar zakat secara tidak langsung melalui platform digital, yang juga memudahkan amil dalam mendistribusikan zakat secara lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh signifikan faktor-faktor seperti rerata pendapatan per bulan, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan jenis kelamin terhadap kecenderungan muzaki membayar zakat online, serta (2) menghasilkan model regresi terbaik dalam memprediksi kecenderungan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan perbandingan antara analisis regresi linear ganda dan regresi multilevel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dan usia muzaki berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan membayar zakat secara online, sedangkan pekerjaan, pendidikan, dan jenis kelamin tidak. Selain itu, model regresi multilevel lebih baik dibandingkan regresi linear ganda, ditunjukkan oleh nilai AIC dan BIC yang lebih kecil serta nilai ICC yang tinggi (87,6%), menandakan bahwa domisili kabupaten/kota memberi kontribusi besar terhadap varians total. Oleh karena itu, regresi multilevel dianggap lebih tepat untuk menganalisis kecenderungan pembayaran zakat online dalam konteks ini.
Copyrights © 2025