Minimnya pemahaman masyarakat, khususnya orang tua, tentang penanganan anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) mendorong perlunya media edukasi yang efektif dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain karakter anak dalam video motion graphic edukatif tentang penanganan dini ADHD, yang mampu menyampaikan informasi secara komunikatif dan mudah diterima. Metode yang digunakan adalah pendekatan mix-method, yaitu kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan ahli motion graphic dan terapis ADHD, observasi visual terhadap konten edukasi, serta penyebaran kuesioner kepada komunitas orang tua anak ADHD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter dengan gaya flat vector 2D minimalis, warna cerah, dan atribut visual sederhana lebih disukai audiens. Karakter utama dirancang dengan gaya rambut jambul, pakaian kasual dengan simbol "S" sebagai representasi kekuatan dan optimisme, serta pewarnaan yang ramah anak. Validasi desain memperkuat bahwa karakter ini efektif dalam mendukung penyampaian pesan edukasi. Kesimpulannya, pendekatan berbasis riset audiens dan penggunaan ilustrasi sederhana terbukti mampu menghasilkan karakter motion graphic yang komunikatif, mudah dianimasikan, serta relevan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penanganan ADHD pada anak.
Copyrights © 2025