The limited budget for procuring practical equipment at SMK Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMA Bina Mandiri Sejahtera (BMS) Citeureup, Bogor poses a challenge in improving the quality of learning. The school foundation prioritizes resolving tuition payment issues, making the provision of practical modules an effective alternative solution. Previously, hands-on learning about vehicle signal lights was highly limited, with only one module available for an entire class, resulting in suboptimal practical experience. This module is designed to provide students with hands-on learning experiences in understanding vehicle lighting systems, particularly turn signals and hazard lights, while enhancing their skills in diagnosing, repairing, and maintaining automotive electrical systems. The module fabrication method begins with identifying the necessary tools and materials, designing the electrical schematic, and assembling electronic components on a workbench resembling a car dashboard. A flasher relay is used to generate a blinking signal for the turn signals, while a fuse serves as protection against current surges. Each button and switch is designed to operate according to real vehicle principles. Implementation results indicate that this practical module functions effectively, with turn signals blinking in response to lever actuation and hazard lights turning on and off according to button settings. Electrical function tests have been conducted to ensure system reliability. Keywords—electrical, hazard, module, lamp, signAbstrak Minimnya anggaran untuk pengadaan peralatan praktik di SMK Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMA Bina Mandiri Sejahtera (BMS) Citeureup, Bogor menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Yayasan sekolah lebih memprioritaskan penyelesaian masalah pembayaran uang sekolah, sehingga pengadaan modul praktik menjadi solusi alternatif yang efektif. Sebelumnya, pembelajaran praktik mengenai lampu sinyal pada mobil sangat terbatas, dengan hanya satu modul yang tersedia untuk 1 kelas, sehingga pengalaman praktik menjadi kurang optimal. Modul baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan langsung bagi siswa dalam memahami sistem penerangan kendaraan, khususnya lampu sein dan lampu hazard, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mendiagnosa, memperbaiki, dan merawat sistem kelistrikan kendaraan. Metode pembuatan modul ini diawali dengan identifikasi kebutuhan alat dan bahan, perancangan skema kelistrikan, serta perakitan komponen elektronik pada meja kerja yang menyerupai dashboard mobil. Flasher relay digunakan untuk menghasilkan sinyal berkedip pada lampu sein, sementara sekring berfungsi sebagai proteksi terhadap lonjakan arus. Setiap tombol dan sakelar dirancang agar bekerja sesuai dengan prinsip operasional kendaraan nyata. Hasil implementasi menunjukkan bahwa modul praktik ini dapat berfungsi dengan baik, di mana lampu sein berkedip sesuai dengan penekanan tuas, dan lampu hazard aktif on-off sesuai pengaturan tombol. Uji fungsi elektrikal telah dilakukan untuk memastikan keandalan sistem, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih efektif dan aplikatif.Kata kunci—elektrik, hazard, modul, lampu, sein
Copyrights © 2025