Penelitian ini mengkaji pengaruh tekanan, peluang, rasionalisasi, dan stabilitas keuangan terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2023. Menggunakan analisis regresi logistik biner pada sampel 53 perusahaan yang dipilih melalui purposive sampling, studi ini mengukur kecurangan laporan keuangan menggunakan F-Score, sedangkan variabel independen diukur melalui rasio leverage, pemantauan yang tidak efektif, perubahan auditor, dan perubahan aset. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada faktor yang diteliti yang secara signifikan mempengaruhi penipuan laporan keuangan, dengan nilai signifikansi 0,179 untuk tekanan, 0,360 untuk peluang, 0,250 untuk rasionalisasi, dan 0,676 untuk stabilitas keuangan. Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan properti dan real estat mungkin menggunakan strategi alternatif untuk manajemen utang dan pertumbuhan aset tanpa menggunakan manipulasi laporan keuangan. Penelitian di masa depan harus mengeksplorasi faktor risiko penipuan tambahan dan mempertimbangkan periode pengamatan yang lebih lama untuk menangkap pola siklus potensial. Badan pengatur harus meningkatkan mekanisme pemantauan di luar persyaratan kepatuhan formal, sementara investor harus memasukkan model deteksi penipuan yang komprehensif saat mengevaluasi keputusan investasi di sektor properti.
Copyrights © 2025