Latar Belakang: Masa lansia akan mengalami perubahan dari berbagai aspek, seperti aspek fisiologis, psikologis, dan spiritual. Spiritualitas penting bagi lansia untuk mempersiapkan akhir hidupnya. Ketika lansia mengalami perubahan tersebut tidak dapat melakukan kegiatan spiritual dengan maksimal. Situasi tersebut dapat menjadikan lansia mengalami distres spiritual. Ketika lansia mengalami distres spiritual berdampak terhadap kualitas tidurnya menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritual dengan kualitas tidur pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Desa Rowokembu khususnya RT 2 dan RT 6, diperoleh 97 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat spiritual sebesar 81,02 dengan skor terendah 55, skor tertinggi 94, rata-rata kualitas tidur sebesar 6,26 dengan skor terendah 2, skor tertinggi 12. Hasil korelasi pearson diperoleh p-value sebesar 0,010 < ? (0,05) dan kekuatan hubungan diperoleh r = - 0,260 yang berarti kekuatan hubungan lemah. Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat spiritual dengan kualitas tidur pada lansia di Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025