Desa Mulur memiliki kekuatan dalam infrastruktur, pertanian, UMKM, dan kelembagaan seperti BUMDes dan PKK. Dengan lahan pertanian yang luas yang dikelilingi oleh sungai serta adanya Waduk Mulur sebagai ikon, desa ini akan mengembangkan wisata alam, budaya, petualangan, dan olahraga. Pembangunan pariwisata berbasis pertanian menjadi langkah tepat untuk mengembangkan potensi wisata alam dan atraksi desa, dengan konsep Agroeduwisata yang berfokus pada tata kelola berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Salah satu masalah yang dihadapi oleh mahasiswa KKNMAs dari 5 PTMA di Desa Wisata Mulur adalah pemahaman yang bervariasi tentang design thinking, yang merupakan pendekatan penting dalam merancang produk wisata seperti walking tour. Mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi memiliki latar belakang yang berbeda dalam design thinking, sehingga menyebabkan kebingungan dalam mengelola waktu dan mencapai output yang diharapkan. Di sisi lain, pengelola KKN dan BUMDes di Desa Wisata Mulur juga menghadapi kesulitan dalam mendampingi mahasiswa secara terarah dan mandiri. Pengabdian Masyarakat (PkM) ini bermaksud membuat panduan desain instruksional yang jelas untuk mengkombinasikan keahlian mereka dalam mendesain produk wisata dengan pelatihan yang diperlukan bagi mahasiswa dan masyarakat umumnya. Metode yang digunakan dalam capaian program PkM dengan kolaborasi gagasan DPL PTMA bersama BUMDes Desa Mulur. Hasil PkM ini berupa panduan yang komprehensif dan terintegrasi untuk kegiatan KKNMAs diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program dan memastikan bahwa mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan desa, terutama dalam pengembangan produk pendamping wisata Desa Mulur. Luaran Wajib PkM ini adalah naskah publikasi pada Seminar Nasional Urecol di UM Kudus, Video Youtube Kegiatan, dan Publikasi pada Media Massa Online, sedangkan Luaran Tambahan berupa Naskah Artikel pada Jurnal Abdimas Geomedisains UMS.
Copyrights © 2025