Potensi kecelakaan kerja dapat terjadi pada setiap aktivitas pekerjaan. Kecelakaan kerja dapat diakibatkan oleh mesin-mesin maupun faktor kelalaian pekerja.UD. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi pakan ternak. Sayangnya, perusahaan ini masih perlu meningkatkan penerapan program K3 untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Pada divisi produksi terdapat potensi bahaya yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja sehingga langkah pencegahan dapat diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC), yang meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Ada empat tahapan pada devisi produksi yaitu : proses pengangkutan bahan baku, pengangkatan bahan baku. penakaran dan pencampuran bahan baku dankegiatan packing dan pemindahan barang ke gudang stok. Penelitian ini menemukan 25 potensi bahaya kecelakaan kerja di bagian produksi. Dalam penilaian risiko, terdapat 3 kategori, yaitu risiko ekstrim, tinggi dan sedang. Risiko Sedang Kategori ini melibatkan 1 atribut atau variabel, yang mencakup 4% dari total risiko, menunjukkan bahwa risiko sedang adalah kategori yang paling umum di area produksi ,Risiko Tinggi Terdapat 22 atribut atau variabel dalam kategori risiko tinggi, menyumbang 88% dari total risiko dan Risiko Ekstrem Kategori ini mencakup 2 atribut atau variabel, yang menyumbang 8% dari total risiko yang diidentifikasi. Pengendalian risiko dilakukan dengan metode hierarki pengendalian, yang mencakup eliminasi, substitusi, rekayasa (engineering), administratif, dan alat pelindung diri (APD).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024