Adanya penerapan Manajemen Risiko menjadi suatu yang penting bagi sebuah perusahaan perbankan untuk menjadikan operasional berjalan secara terstruktur dan dapat berdampak positif sebagai pendeteksi risiko atau sebagai upaya perusahaan dalam melakukan mitigasi risiko di masa yang akan datang. Risiko potensial yang bisa terjadi pada perusahaan perbankan dimana adanya kenaikan non performing loan yang perlunya diatasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Bank BJB KCP Cicurug melakukan Penerapan Manajemen risiko pada kegiatan operasionalnya yang salah satunya kegiatan pemberian Kredit Usaha Rakyat. Hasil yang ditunjukan bahwa diterapkan nya Manajemen Risiko pada Bank BJB KCP Cicurug dapat memitigasi dan pencegahan terhadap adanya risiko kredit macet terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan berpegang kepada SOP yang sudah dibuat didalam nya mengandung prosedur Manajemen risiko yang dimulai dari mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko, menilai dan mengevaluasi risiko, mengurangi risiko, pengawasan risiko, serta komunikasi dan konsultasi. Penilaian kredit yang baik dan terverifikasi portofolio menjadi faktor kunci dalam mencegah kredit mace sedari dini. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan praktik manajemen risiko di sektor perbankan. Dengan mengadopsi pendekatan manajemen risiko yang komprehensif, bank dapat meningkatkan kualitas aset, menjaga stabilitas keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
Copyrights © 2024