Kelompok Wanita Tani (KWT) Handayani Putri Kecamatan Gisting merupakan kelompok tani yang aktif dalam budidaya sayur khususnya cabai merah. Produksi cabai gisting tergolong dalam empat wilayah di Provinsi Lampung yang produksi cabainya rendah di Tahun 2022. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan produksi adalah serangan organisme pengganggu tanaman. Hama utama yang menjadi permasalahan saat ini adalah kutu kebul, kutu daun dan kutu putih. Hal ini perlu adanya pendampingan pada proses budidaya cabai dalam pengendalian hama dan penyakit untuk mendukung optimasi produksi. Pengabdian ini melakukan sosialiasi pembuatan pestisida nabati dengan dua formulasi yang berbeda dan diujikan pada demplot cabai yang berbeda. Cabai yang digunakan dua jenis yaitu cabai hibrida (Sios Tavi F1) dan cabai lokal (Akar F1). Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat yang telah berlangsung ketahanan penyakit keriting masih tergolong tinggi dan kuning tergolong rendah. Kejadian penyakit keriting cabai hibrida mencapai 52,13% dan cabai lokal mencapai 30% pada minggu ke-10. Kejadian penyakit kuning pada cabai hibrida 8,5% dan cabai lokal 8,7% dari total tanaman demplot. Kata kunci: penyakit keriting, penyakit kuning, Sios Tavi, Akar
Copyrights © 2025