Desa Wiyono, termasuk desa yang penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Penduduk di desa tersebut mayoritas sebesar 82% merupakan masyarakat transmigrasi dari Pulau Jawa yang bertani tanaman perkebunan seperti kakao, pala, lada dan kelapa serta bidang peternakan dan perikanan. Sampai saat ini, mitra belum mendapatkan kerjasama dalam bidang penyuluhan pertanian khususnya penggunaan pupuk hayati dalam upaya peningkatan serapan hara untuk mengoptimalkan pertumbuhan bibit pala. Ketersediaan sumber daya yang melimpah yaitu bibit pala yang belum optimal pertumbuhannya menjadikan hal tersebut suatu potensi yang dapat digali dalam upaya meningkatkan pendapatan petani melalui penjualan bibit pala yang berkualitas baik dengan biaya produksi yang rendah. Oleh karena itu, petani menginginkan solusi yang berkelanjutan dalam produksi bibit pala. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian Polinela melakukan fokus dalam pemanfaatan agen hayati mikoriza sebagai pupuk hayati. Hal ini tentu perlu dilakukan pendampingan dalam penerapan inovasi atau teknologi tersebut. Tim Pengusul kegiatan telah merancang metode kegiatan yang akan diterapkan dengan cara penyuluhan, demonstrasi, pelatihan, konsultasi, dan bimbingan, serta evaluasi. Penyuluhan yang dilakukan dengan menjabarkan dan memberi wawasan tentang manfaat serta pentingnya penggunaan pupuk hayati mikoriza dalam upaya optimalisasi produksi bibit pada pembibitan tanaman pala. Kata kunci: mikoriza, pala, pupuk hayati
Copyrights © 2025