Penelitian uji tantang benur windu (Penaeus monodon Fabricius) yang sebelumnya telah mendapatkan perlakuan pemberian probiotik Bacillus dengan dosis 0,75 mg/l, 1,0 mg/l dan 1,25 mg/l, bakteri Vibrio harveyi resisten rifamvicin 6 mg/l, serta antibiotik Oxytetracyclin, dan Erytromicin masing-masing sebesar 1 mg/l dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ketahanan tubuh larva udang terhadap sintasan larva udang windu (Penaeus monodon Fabricius). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada saat uji tantang larva udang dengan bakteri Vibrio harveyi pada tingkat kepadatan 105, maka perlakuan kontrol memiliki tingkat kematian tertinggi, utamanya pada awal-awal pemberian bakteri Vibrio harveyi. Sedangkan perlakuan terbaik adalah C1 (probiotik 1,25 ppm dan oxytetracycline 1 ppm) dimana pada awal perlakukan tidak banyak mengalami kematian larva, dan kematian larva tersebesar pada jam 84 setelah perlakuan.
Copyrights © 2012