Gangguan jiwa berat merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan (insight) yang buruk. Salah satu jenis dari gangguan jiwa berat adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah suatu kelainan nerobiologis otak yang menyebabkan gangguan dalam berfikir, merasakan dan kesulitan dalam berinteraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas intervensi psikoreligeuspada pasien dengan Halusinasi. Penyusunan literature review ini menggunakan pencarian P (patient, population, problem), I (intervention, prognostic, factor, exposure) ,C (comparison, control) dan O (outcome) atau biasa disebut dengan PICO . PICO yang kami gunakan yaitu: P: Pasien dengan gangguan halusinasi pendengaran I: Pengaruh halusinasi pendengaran dengan cara psikoreligius C: Intervensi untuk halusinasi pendengaran dengan cara psikoreligius O: Pengaruh intervensi untuk halusinasi pendengaran dengan cara psikoreligius Pencarian artikel penelitian dilakukan melalui Google Scholar menggunakan kata kunci yang sesuai dengan PICO yang telah ditentukan tahun pencarian dari tahun 2015 sampai dengan 2020. Hasil penelitian ini Berdasarkan literatur yang ditemukan, keseluruhan artikel menggambarkan bahwa terapi psikoreligius sangat berpengaruh dalam kemampuan klien mengontrol halusinasi. Terapi psikoreligius yang dilakukan meliputi beberapa teknik diantaranya terapi dzikir, melakukan sholat sunah, membaca Al-Qur’an dan membaca surat pendek, pemberian terapi teknik menghardik dengan spiritual dan Terapi Gayatri Mantram. Kesimpulannya adalah Terapi Psikoreligius dan terapi aktivitas kelompok. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terapi psikoreligius efektif dalam mengontrol halusinasi. Kata Kunci: halusinasi, perubahan persepsi sensorik, psikoreligious
Copyrights © 2025