Pembangunan berbasis pengembangan wilayah memandang pentingnya keterpaduan sektoral, spasial serta keterpaduan antar pelaku-pelaku pembangunan pada suatu wilayah. Keterpaduan sektoral menuntut adanya keterkaitan fungsional dan sinergis antar sektor-sektor pembangunan, sehingga program-program pembangunan sektoral selalu dilaksanakan dalam kerangka pembangunan wilayah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur ekonomi melalui permintaan antara dan permintaan akhir Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan pendekatan Input Output. Hasil analisis menunjukan bahwa Penelitian ini menemukan bahwa struktur permintaan antara didominasi oleh sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 40%. Struktur konsumsi rumah tangga tertinggi berada pada sektor industri dan transportasi, serta jasa pendidikan dan pertanian
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025