Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemiskinan, pendidikan, pengangguran, dan jumlah penduduk terhadap ketimpangan pendapatan di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tahun 2014–2023. Ketimpangan pendapatan diukur menggunakan rasio Gini. Metode yang digunakan adalah regresi data panel dengan model terbaik Fixed Effect Model (FEM). Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Secara parsial, kemiskinan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan, pengangguran berpengaruh positif namun tidak signifikan, sedangkan jumlah penduduk berpengaruh negatif tidak signifikan. Hasil ini mendukung teori keterbelakangan struktural Myrdal (1957), bahwa ketimpangan merupakan hasil dari kombinasi faktor sosial ekonomi yang saling memperkuat.
Copyrights © 2025