Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular. Tes glukosa darah puasa menggunakan darah vena merupakan penentuan baku emas untuk diagnosis diabetes mellitus tipe 2 dan sering digunakan di rumah sakit. Beberapa faktor yang diduga memengaruhi pengendalian kadar gula darah adalah status gizi, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan riwayat penyakit penyerta. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan riwayat penyakit penyerta dengan kadar gula darah puasa pada pasien rawat inap DMT2 di RSUD Dr Soedarso Pontianak. Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik korelasi dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 70 pasien terpilih melalui teknik total sampling menggunakan data rekam medis. Analisis bivariat menggunakan uji kruskal wallis dan chi square. Hasil. Hasil uji kruskal wallis dan chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kadar gula darah puasa (p = 0,020), jenis kelamin dengan kadar gula darah puasa (p = 0,011), usia dengan kadar gula darah puasa (p = 0,002), jenis pekerjaan dengan kadar gula darah puasa (p = 0,003), serta riwayat penyakit penyerta dengan kadar gula darah puasa (p = 0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara status gizi, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan riwayat penyakit penyerta dengan kadar gula darah puasa pada pasien rawat inap DMT2 di RSUD Dr Soedarso Pontianak.
Copyrights © 2025