Status keberlanjutan perikanan tangkap adalah konsep yang menekankan pada pelestarian sumber daya perikanan selama proses penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan metode penangkapan ikan menggunakan bubu tetap berdasarkan aspek ekologi, ekonomi, teknologi, kelembagaan, dan sosial di Desa Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2024 di Desa Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data terkait aspek keberlanjutan perikanan bubu tetap, dengan menggunakan kuesioner. Analisis keberlanjutan dilakukan menggunakan metode Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan multidimensional penangkapan ikan bubu tetap adalah 63,85 (cukup berkelanjutan). Indeks ini diperoleh dari 38 atribut pada lima aspek: aspek ekologi dengan indeks 46,26 (tidak berkelanjutan), aspek ekonomi dengan indeks 52,00 (cukup berkelanjutan), aspek teknologi dengan indeks 81,29 (berkelanjutan), aspek kelembagaan dengan indeks 54,11 (cukup berkelanjutan), dan aspek sosial dengan indeks 81,73 (berkelanjutan)
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025