Pneumonia adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan paru-paru dan penyebab kesulitan dalam bernapas. Kejadian pneumonia dominan terjadi pada negara berkembang, Salah satunya di Indonesia menjadi peringkat kedelapan di antara 15 negara dengan tingkat kematian balita tertinggi yang disebabkan oleh pneumonia. Salah satu faktor penyumbang terbesar dari penyakit adalah 40% lingkungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan dari variabel kepadatan hunian, pencahayaan alami, kelembapan, jenis lantai dan suhu dengan kejadian pneumonia balita serta mengetahui faktor paling dominan yang mempengaruhi kejadian pneumonia balita di Puskesmas Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain case control. Perbandingan kasus : control = 1 : 2, sehingga 24 (balita dengan pneumonia) dan responden untuk kelompok kontrol yakni 48 (balita dengan batuk tanpa pneumonia). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 33,3% balita mengidap pneumonia dan sebanyak 67,7% balita mengidap ISPA bukan pneumonia, ada hubungan antara kepadatan hunian, kelembapan, pencahayaan, jenis lantai dan suhu terhadap kejadian pneumonia balita. Kesimpulan dalam penelitian ini variabel kelembaban ruangan adalah variabel yang paling berhubungan signifikan dengan kejadian pneumonia balita dan variabel jenis lantai tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian pneumonia balita
Copyrights © 2025