Tanda dan bahaya kehamilan harus dikenali sejak dini karena dapat menimbulkan komplikasi yang berisiko bagi ibu dan janin. WHO mencatat bahwa sekitar 15% kehamilan berpotensi mengalami komplikasi yang mengancam jiwa. Di Indonesia, Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi, sebagian besar disebabkan oleh komplikasi seperti anemia. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, bahkan kematian ibu dan bayi. Berdasarkan observasi di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Mia, Kota Bogor, banyak ibu hamil mengalami anemia dan belum memahami tanda bahaya kehamilan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa pada 21 Mei 2025. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya kehamilan serta mendorong mereka segera mencari pertolongan medis. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, diskusi, demonstrasi, dan simulasi pendidikan kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil dan partisipasi aktif mereka serta keluarganya dalam kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Hal ini diharapkan berkontribusi terhadap penurunan AKI dan keselamatan ibu serta bayi.
Copyrights © 2025