Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemaknaan dan praktik donasi program Palestina yang dijalankan oleh LAZISMU melalui pendekatan netnografi. Fenomena solidaritas masyarakat Indonesia terhadap isu kemanusiaan di Palestina menjadi representasi dari ekspresi keagamaan, identitas kolektif, dan praktik filantropi Islam yang termanifestasi secara digital. Dalam konteks ini, media sosial memainkan peran sentral dalam membentuk narasi, emosi, dan mobilisasi dukungan publik terhadap program donasi kemanusiaan. Dengan metode netnografi, penelitian ini mengeksplorasi percakapan, kampanye digital, dan interaksi daring yang berlangsung di platform-platform media sosial milik LAZISMU. Temuan penelitian menunjukkan bahwa donasi untuk Palestina dipahami bukan hanya sebagai kewajiban moral dan agama, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas umat Islam global. Praktik donasi dipengaruhi oleh narasi keagamaan, representasi visual penderitaan rakyat Palestina, serta kepercayaan terhadap lembaga penyalur seperti LAZISMU. Penelitian ini merekomendasikan agar lembaga filantropi Islam terus mengembangkan strategi komunikasi digital yang empatik, transparan, dan berorientasi pada nilai-nilai keadilan sosial.
Copyrights © 2025