Penelitian ini mengkaji potensi olahan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai bagian dari program Makanan Pendamping ASI (PMT ASI) untuk mencegah stunting pada anak. Meskipun manfaat gizi daun kelor sudah dikenal luas, terutama kandungan protein, zat besi, kalsium, dan antioksidannya, sebagian besar penelitian sebelumnya lebih fokus pada bentuk mentahnya. Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya aplikasi kelor dalam bentuk makanan praktis yang mudah diakses, seperti puding dan biskuit untuk anak dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas produk olahan kelor dalam meningkatkan asupan gizi dan mengurangi stunting. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis (SLR) dari artikel yang diterbitkan antara tahun 2021-2025, dengan fokus pada penelitian yang menggabungkan kelor dalam program gizi anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk olahan kelor seperti puding efektif secara gizi dan diterima dengan baik oleh anak-anak. Implikasi dari penelitian ini menyoroti potensi makanan berbasis kelor sebagai solusi berkelanjutan untuk pencegahan stunting, yang menawarkan pilihan yang ekonomis dan sesuai budaya bagi keluarga berpendapatan rendah. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan pangan lokal yang kaya gizi untuk mengatasi malnutrisi.
Copyrights © 2025