Perilaku bullying merupakan masalah serius yang sering terjadi pada remaja khususnya di lingkungan pondok pesantren, dan dapat berdampak signifikan terhadap motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku bullying dengan motivasi belajar pada santri dan santriwati di Pondok Pesantren Ihyaul Qur'an Nururrahman. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sejumlah 69 diambil dari 83 responden, menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan Olweus Bullying/Victim Questionnaire (OBVQ-R) untuk mengukur tingkat bullying dan Learning Motivation Scale (LMS) untuk mengukur motivasi belajar. Analisa data menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil menunjukkan sebagian besar responden menjadi korban bullying   dengan kategori rendah sebanyak 41 orang (59,4%); sebagian besar responden memiliki  Motivasi belajar kategori Sedang sebanyak 42 orang (60.9%); adanya hubungan antara perilaku bullying dan motivasi belajar (p value= 0,027 dan                            r = 0,266) pada santri dan santriwati di Pondok Pesantren Ihyaul Qur'an Nururrahman. Semakin rendah perilaku bullying maka semakin tinggi motivasi belajar. Direkomendasikan peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain yang memengaruhi motivasi belajar santri, seperti dukungan teman sebaya, pola asuh orang tua, dan peran pengurus pesantren dalam menangani bullying. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025