Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan sektor perbankan BUMN di Indonesia selama periode 2019–2023 dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Populasi penelitian terdiri dari lima bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan melalui teknik purposive sampling diperoleh 4 sampel yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan dokumentasi laporan keuangan publikasi BEI. Hasil penelitian menunjukkan adanya fluktuasi kinerja keuangan selama periode penelitian, khususnya pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL) dan penurunan profitabilitas. Namun, sejak 2021 terjadi pemulihan, ditandai dengan peningkatan rasio profitabilitas (ROA dan ROE), penguatan rasio permodalan (CAR), serta perbaikan rasio likuiditas. Berdasarkan evaluasi standar Bank Indonesia, mayoritas bank BUMN berada pada kategori PK-1 (sangat sehat) dengan nilai komposit 90% pada tahun 2019, 2021, 2022, dan 2023, meskipun sempat menurun ke PK-4 (kurang sehat) pada 2020.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025