Permintaan tinggi terhadap produk pangan mendorong Pabrik Tahu H. Fadhol untuk meningkatkan kualitas produknya dengan mengurangi jumlah produk cacat, yang saat ini rata-rata mencapai 29 tahu per hari. Jika kondisi ini terus berlanjut, dapat berdampak pada penurunan penjualan dan potensi kerugian. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan metode Statistical Process Control (SPC) guna mengkaji sejauh mana efektivitas proses produksi yang berjalan serta mengidentifikasi kekurangan dan kelemahannya. Dari hasil kajian melalui diagram Pareto, tingkat kerusakan tertinggi adalah cacat kepotong dengan total 222 potong atau 37,88%, serta kerusakan hancur yang mencapai 364 potong atau 62,12%. Sedangkan capaian kemampuan proses (process capability) saat ini memiliki Cp sebesar 0,00 dengan indeks Cpk -1,54, yang menunjukkan bahwa proses produksi belum mampu menghasilkan tahu sesuai standar. Oleh karena itu, pabrik tahu H. Fadhol perlu mengendalikan proses produksinya agar mencapai nilai indeks kapabilitas Cpk minimal 1. Faktor utama penyebab produk cacat produksi tahu ini adalah aspek manusia dan metode. Rekomendasi perbaikan diperlukan seperti pelatihan SDM dan perbaikan metode kerja sebagai langkah peningkatan kualitas
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025