Sampel serum paling umum digunakan di praktek klinis, dibandingkan sampel plasma heparin yang lebih direkomendasikan. Kadar glukosa turun selama waktu pemrosesan serum. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan antara kadar glukosa darah puasa (GDP) sampel serum dan plasma heparin. Penelitian analitik cross sectional, melibatkan  40 subjek dewasa non-diabetes di Laboratorium Sunter Sisma Medical pada Desember 2023- April 2024. Pengukuran kadar GDP menggunakan metode GOD-PAP. Uji beda rerata kadar glukosa serum dan plasma heparin menggunakan T-paired test. Nilai bias (d) antara sampel dihitung. Kadar GDP serum lebih rendah dibandingkan plasma (p=0,000). Nilai bias glukosa serum 5,2% terhadap sampel plasma heparin; melebihi batas variasi biologis glukosa yang diperbolehkan (<2,2%). Terdapat penurunan kadar GDP serum dibandingkan GDP plasma heparin bahkan tanpa penundaan pemrosesan. Penelitian ini membuktikan penggunaan sampel plasma heparin lebih unggul mencegah penurunan glukosa secara invitro. Sampel serum seharusnya tidak digunakan untuk menggantikan sampel plasma pada pemeriksaan GDP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025