Pasien post ekstubasi yang mengalami gagal napas memerlukan proses adaptasi fisiologis untuk mengembalikan fungsi paru secara optimal dari ketergantungan ventilasi mekanik. Latihan pursed lip breathing dapat dijadikan terapi non farmakologis untuk memulihkan sistem pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pemberian pursed lip breathing terhadap saturasi oksigen dan frekuensi napas pada pasien post ekstubasi. Metode penelitian menggunakan metode studi kasus. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi melalui observasi dan pencatatan hasil. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan selisih hasil sebelum dan sesudah intervensi, yang kemudian disajikan dalam bentuk grafik untuk menggambarkan perubahan yang terjadi. Subyek penelitian sebanyak 1 pasien post ekstubasi yang telah dilakukan craniotomy dengan gagal napas. Intervensi dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan durasi 10 menit selama 3 hari di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan intervensi pursed lip breathing terjadi peningkatan saturasi oksigen sebanyak 3% dari 94% menjadi 97%, serta frekuensi napas menurun dari 26x/menit menjadi 20x/menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pursed lip breathing dapat meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi napas pada pasien post ekstubasi.
Copyrights © 2025