Tulisan ini membahas ayat “wasta'inu bi al-sabri wa al-salah” dalam surah Al-Baqarah ayat 45 yang selama ini menjadi salah satu acuan muslim ketika memohon pertolongan kepada Allah. Ayat ini telah dipahami dengan berbagai cara, baik secara harfiah maupun melalui prosedur penafsiran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis surah Al-Baqarah ayat 45 secara struktural ala Ferdinand de Saussure. Dalam konteks ayat tersebut, petanda ‘sabar’ dipahami sebagai kemampuan menahan diri, tabah dan teguh. Sementara petanda ‘shalat’ dipahami sebagai satu bentuk praktik ibadah. Penanda yang dapat dieksplorasi adalah sikap sabar dan pelaksanaan shalat merupakan dua elemen yang membantu manusia menghadapi ujian dan tantangan hidup. Penelitian kualitatif ini berjenis library research. Data primernya adalah surah Al-Baqarah ayat 45 dan data sekundernya adalah penelitian terkait, beberapa tafsir dari empat periode serta literatur teori strukturalisme. Data dianalisis dengan pendekatan strukturalisme ala Saussure. Penelitian ini menghasilkan bahwa sabar dan shalat adalah dua aspek utama yang perlu ditingkatkan perhatiannya ketika memerlukan pertolongan Allah.
Copyrights © 2025