Sumatra Barat menghadapi ancaman signifikan dari gempa Megathrust akibat lokasinya di zona pertemuan lempeng tektonik. Infrastruktur mitigasi bencana yang minim memperkuat urgensi perancangan zona evakuasi yang tangguh. Penelitian ini mengusulkan desain zona evakuasi dengan pendekatan arsitektur resilient dan modular, yang mengintegrasikan teknologi modern dengan kearifan lokal Minangkabau. Zona permanen prevention center memanfaatkan teknologi base isolation sebagai adaptasi pondasi umpak, memberikan ketahanan maksimal terhadap gempa besar. Sementara itu, zona temporer shelter dirancang menggunakan pondasi umpak tradisional dan sistem sambungan vernakular Minangkabau yang fleksibel dan mudah dibangun. Pendekatan ini tidak hanya mempertimbangkan aspek ketahanan fisik, tetapi juga keberlanjutan sosial dan budaya. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan bencana masyarakat Sumatra Barat sekaligus menjadi referensi bagi pengembangan infrastruktur mitigasi bencana di wilayah lain Kata Kunci: Megathrust, Resilient Architecture, Modular Architecture, Neo-Vernakular Minangkabau, Base Isolation, Pondasi Umpak
Copyrights © 2025