Mangga manalagi merupakan komoditas unggulan Kota Probolinggo yang semakin berkurang akibat alih fungsi lahan, minimnya edukasi, dan kurangnya promosi. Probolinggo Mango Community Hall dirancang sebagai pusat komunitas untuk melestarikan, mempromosikan, dan mengembangkan mangga manalagi dengan pendekatan regionalism architecture yang menyesuaikan desain dengan karakter lokal serta konsep walkability yang menciptakan lingkungan nyaman dan mudah diakses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain berbasis regionalism architecture memperkuat identitas budaya lokal, sedangkan walkability meningkatkan aksesibilitas dan interaksi sosial. Dengan adanya community hall ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian mangga manalagi meningkat serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani, UMKM, dan investor. Kata Kunci: Mangga Manalagi, Community Hall, Regionalism Architecture, Walkability, Kota Probolinggo
Copyrights © 2025