Pada umumnya pintu air irigasi yang ditempatkan pada Daerah Irigasi merupakan sarana penunjang aktifitas pertanian yang menerapkan sistem saluran primer-sekunder-tersier. Pintu air irigasi terbuat dari lempengan besi berukuran tertentu yang dioperasikan dengan cara diangkat atau diputar. Cara ini telah menimbulkan persoalan ketidakpuasan layanan oleh petani. Penelitian ini telah mengembangkan pintu air irigasi secara otomatis berdasarkan dari sensor Ultrasonic. Sensor ini dapat mengukur ketinggian air yang nantinya dijadikan referensi untuk membuka atau menutup pintu air irigasi. Penelitian menggunakan metode perancangan yang meliputi interkoneksi sensor ultrasonic dan NodeMCU, pemrograman sistem kontrol, penempatan Motor DC pada pintu air irigasi, interkoneksi Motor DC ke sistem kontrol, interkoneksi Motor DC ke sistem kontrol aplikasi Blynk dan ujicoba. Hasil pengujian menunjukan bahwa pintu air irigasi bergerak membuka pada ketinggian 15cm dan menutup kembali jika ketinggian air sudah di ketinggian 5cm.
Copyrights © 2024