Indonesia merupakan negara dengan angka kejadian Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya kepadatan penduduk dan mobilitas masyarakat memperluas penyebaran penyakit ini. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya siswa sekolah, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta di SMP Santo Lukas II Jakarta. Metode yang digunakan adalah penyuluhan edukatif yang diawali dengan pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi, dan diakhiri dengan post-test serta sesi tanya jawab. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata pemahaman siswa sebesar 65,24%, sedangkan hasil post-test meningkat menjadi 75,71%. Peningkatan ini menunjukkan adanya efektivitas kegiatan dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan dan penanggulangan Malaria dan DBD. Kegiatan ini menunjukan pentingnya edukasi dini di lingkungan sekolah sebagai salah satu langkah preventif dalam pengendalian penyakit endemis seperti Malaria dan DBD.
Copyrights © 2025