Pendahuluan: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas tinggi pada balita di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Bandung. Faktor pengetahuan gizi dan sikap orang tua atau pengasuh berperan penting dalam kejadian diare pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan sikap orang tua atau pengasuh dengan kejadian diare pada balita. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 78 responden yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang mengukur pengetahuan gizi, sikap terhadap kesehatan balita, dan kejadian diare pada balita. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square pada tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 55,1% responden memiliki pengetahuan gizi yang baik dan 52,6% menunjukkan sikap positif terhadap kesehatan balita. Prevalensi diare pada balita sebesar 35,9%. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dengan kejadian diare (p = 0,0001; OR = 7,714; 95% CI: 2,686–22,153) serta sikap dengan kejadian diare (p = 0,014; OR = 3,753; 95% CI: 1,407–10,010). Kesimpulan: Pengetahuan gizi yang baik dan sikap positif orang tua atau pengasuh berhubungan signifikan dengan penurunan kejadian diare pada balita. Peningkatan edukasi gizi dan pembentukan sikap positif perlu menjadi fokus program kesehatan masyarakat.
Copyrights © 2025