This study uses the Vector Error Correction Model (VECM) method to analyze the exchange rate relationship with GDP, remittances, investment, and inflation in Indonesia for the period 2011Q1-2023Q4. The study aims to separate the short-run and long-run effects and uses variance decomposition to identify the contribution of each variable to the exchange rate. The analysis shows that investment has a significant effect on the exchange rate in the long run, while GDP, remittances, and inflation have no significant impact. In the short run, investment shows a negative impact on the exchange rate, reflecting its sensitivity to market dynamics. Moreover, variance decomposition reveals that the exchange rate variable itself becomes the dominant factor in exchange rate movements, followed by investment. This study supports the Purchasing Power Parity (PPP) theory by highlighting the importance of investment in maintaining exchange rate stability. The results are expected to serve as a reference for policy makers in designing effective exchange rate management strategiesPenelitian ini menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) untuk menganalisis hubungan nilai tukar dengan GDP, remitansi, investasi, dan inflasi di Indonesia pada periode 2011Q1-2023Q4. Studi ini bertujuan untuk memisahkan pengaruh jangka pendek dan jangka panjang serta menggunakan dekomposisi varians untuk mengidentifikasi kontribusi masing-masing variabel terhadap nilai tukar. Hasil analisis menunjukkan bahwa investasi memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tukar dalam jangka panjang, sementara GDP, remitansi, dan inflasi tidak berdampak signifikan. Dalam jangka pendek, investasi menunjukkan dampak negatif terhadap nilai tukar, mencerminkan sensitivitasnya terhadap dinamika pasar. Selain itu, dekomposisi varians mengungkapkan bahwa variabel nilai tukar itu sendiri menjadi faktor dominan dalam pergerakan nilai tukar, diikuti oleh investasi. Penelitian ini mendukung teori Purchasing Power Parity (PPP) dengan menyoroti pentingnya investasi dalam menjaga stabilitas nilai tukar. Hasilnya dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi pengelolaan nilai tukar yang efektif.
Copyrights © 2025